Tulisan ini dibuat hanya sebagai otobiografi saja, ontuk mengetahui sejarah terbentuknya seorang aditya, karena semakin banyak kita tahu tentang masa lalu, maka semakin siap kita untuk menghadapi masa depan. Dan aku selalu berharaap dan berfikir suatu saat kelak aku akan menjadi orang yang besar. Hihihihi!!! Amin
Namaku mohammad aditya. Itu nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku tanpa memberikan penjelasan apa maksud dari keseluruhan namaku. Tapi tak apalah, toh aku menemukan dan membuat sendiri maksud dari namaku tersebut dengan sedikit pengantar dari ayahku, bahwa nama mohammad itu berasal dari nama nabi muhammad (tampaknya semua orang tahu tentang hal itu..hehe). menurut ayahku, itu adalah nama terbaik bagi seorang anak laki-laki. Tapi sengaja ia mengganti huruf U menjadi O, aku tak tahu jelas maksudnya apa, namun yang aku tangkap ayahku tampaknya tidak menginginkan terjadinya plagiatisme dalam hal ini. Sampai saat ini aku masih bangga dan bersyukur dengan nama itu. Walaupun ada beberapa saat dimana aku tidak menyukai dan menyesali diri kenapa aku memiliki nama ini, nanti akan aku ceritakan suka duka dari namaku ini. Mohon didingatkan!! Hihihi
Aku lahir di pamokolan, cihaurbeti, ciamis sebuah kampung kecil di kaki gunung syawal (begitulah kebanyakan orang memanggilnya) minggu jam 8 pagi, bertepatan dengan jadwal serial kartun Doraemon yang tayang di indonesia tahun 1989. Mungkin itu sebabnya aku sangat menyukai serial kartun ini. pada tanggal yang kupikir sangat kusukai, yaitu 2 agustus 1987. Karena banyak orang yang mengatakan bahwa angka tersebut adalah angka keberuntungan. Semoga saja, liat aja nanti!!! Oleh karena itu, untuk beberapa hal aku selalu mencantumkan tanggal kelahiranku itu sebagai password. Kata orang aku adalah orang yang egois. Ya! Aku akui itu. Karena dari semua anggota keluarga besar yang aku miliki, aku hanya mengingat dua tanggal lahir. Tanggal lahirku sendiri dan tanggal lahir sepupu anaknya adik perempuan dari ayahku. Aku bahkan tidak tahu pasti tanggal lahir kedua orang tuaku dan ke enam saudaraku. Kuceritakan nanti kenapa bisa seperti itu.
Oh iya, aku adalah anak ke lima dari 6 bersaudara, hasil dari pasangan Bapak Omo dan Ibu Kikik Zakiyah. Sekaligus aku juga anak kelima dari 7 bersaudara dari salah satu pihak... bingung?! Nanti kujelaskan. Tidak ada cerita yang pasti dan terpercaya bagaimana pertemuan mereka, namun berdasarkan sumber cerita sekilas orang tua dan saudara2 yang lainnya, hubungan ayah dan ibuku awalnya tidak lebih dari hubungan seorang guru dengan muridnya. Ayahku sebagai guru dan ibuku sebagai murid. Lalu ayahku yang sebagai guru melamar ibu yang waktu itu masih 14 tahun. Tapi siapa yang bisa menolak pesona seorang guru yang notabene pegawai pemerintah yang sangat dihormati di kampung pada saat itu. Dan kakek dari ibuku sangat merestui niat ayahku tersebut dan meminta ibu untuk menerima lamaran ayahku...
Menurut cerita dari berbagai sumber, saudara-saudaraku tentunya, aku adalah anak yang dihasilkan dari rasa penasaran ayahku. Mengapa begitu? Karena semenjak kelahiran anak kedua, ayah selalu berharap kalau yang lahir itu adalah anak laki-laki. Dan percobaan itu terus dilakukan sampai akhirnya aku lahir di urutan ke lima. Dan saat ini aku sangat sangat sangat bersyukur dengan hal itu, aku bersyukur menjadi urutan ke lima. Dan aku menyampaikan rasa simpatiku dan i’m sorry for that bila kakaku yang di urutan tiga dan empat merasa menjadi anak yang ‘tidak begitu diharapkan’. Begitu pula untuk urutan pertama dan kedua ... huaaaaaahahahahahaha!!! Jadi boleh dikatakan aku adalah anak laki-laki pertama di kelaurgaku, sekaligus orang yang paling dimanja dan dipercaya oleh kakak-kakakku..!!! terima kasih.. namun posisiku sebagai orang spesial tidak terlalu lama, hingga akhirnya adiku lahir di saat umurku 4 atau lima tahun. Dan semenjak saat itu dan kupikir sampai saat ini posisinya menjadi orang yang yang sangat spesial, dia laki-laki dan berada di posisi bungsu. Dan sekali lagi, aku merasa sangat sangat sangat bersyukur adikku mengambil posisi spesial itu, karena dengan begitu proses kehidupan memberiku pendidikan terbaiknya... huhuhuhuu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar