Kamis, 03 Maret 2011

aplikasi peribahasa pada suasana politik Indonesia saat ini

suasana perpolitikan indonesia saat ini tampak semakin carut marut. selain topiknya yang semakin beraneka ragam, juga pengaruhnya kini merambah ke berbagi bidang. ekonomi, budaya, pendidikan, bahkan olah raga. kondisi  perolah ragaan indonesia saat ini sungguh kental dengan pengaruh politik. khususnya sepak bola yang notabene di bawah naungan PSSI.
beberapa hari yang lalu berita tentang pergolakan organisasi penentang LPI ini mencuat ke permukaan dan menjadi headline news di beberapa media massa. banyak sekali permasalahan yang terjadi yang menyulut kemarahan masa. seakan tidak belajar dari kesalahannya yang lalu-lalu, sepertinya setiap kebijakan yang di ambil untuk kepentingan organisasi ini selalu menimbulkan kecaman. awalnya ketika organisasi ini memutuskan untuk tidak mengakui keberadaan sebuah kompetisi sepak bola yang dibentuk oleh seorang pengusaha besar indonesia. bahkan kompetisi tersebut di cap sebagai sesuatu yang ilegal dan seolah-olah mengganggu kestabilan yang selama ini dibentuk oleh PSSI. yang kedua, langkah PSSI dalam mencekal LPI tak hanya sampai disitu, PSSI bahkan mengancam para pemain yang tergabung dalam klub yang ikut serta dalam LPI tidak akan diikut sertakan dalam jajaran formasi timnas yang berada dibawah naungan dan wewenang PSSI. padahal beberapa orang yang mengalami pencekalan tersebut merupakan pemain timnas yang bisa dikatakan sebagai pemain unggulan yang berjasa mengantarkan indonesia menjadi runner up I AFF.
tak hanya sampai disitu, pergolakan semakin menjadi-jadi hingga pemilihan ketua umum PSSI. masyarakat yang menilai ketua PSSI sebalumnya tak mampu membawa persepak bolaan indonesia ke dalam masa kejayaan menuntut agar nurdin halid mundur dari pencalonan sebagai ketua.
to be continued...
  

1 komentar: